Tidak Semua Terungkap Dengan Kata

 Ternyata Aku Bisa Menulis

 

           Tidak semua dapat terungkap dengan kata , terkadang kita tak mampu mengungkapkan apa yang kita rasa ataupun apa yang kita inginkan. Sebuah coretan atau sebuah tulisan bisa mewakili sebuah ungkapan hati .Tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik saat kita ingin berbagi cerita, disaat kutemukan sebuah kata bijak atau petuah bermakna  ingin kubagi bersama mereka tapi terkadang bibirku berat tuk mengucapkannya

       Lewat sebuah tulisan Status sosmedku kadang ku ajak mereka mengetahui apa yang telah kutemukan atau apa yang telah kubaca . Aku selalu ingin berbagi menebar kebaikan, berbagi kata-kata bijak ,kata-kata motivasi yang kutemui . Kadang sesekali tak setuju dengan keluh kesah yang mereka tulis ,terkadang ingin aku mengatakan bahwa janganlah begitu harusnya begini tapi tak selamanya aku bisa mengungkapkan apa yang ku maksud, ada ketakutan yang mengganjal bibirku takut mereka tersinggung dan tidak menyukai apa yang kumaksudkan.

        Terkadang aku menulis bertujuan untuk mengingatkan kepada diri sendiri, tapi tak jarang si pembaca merasa cocok dengan tulisan status yang ku buat ,😊 namun pernah juga ada beberapa orang yang tersinggung dengan statusku padahal sama sekali aku tak bermaksud menyinggung mereka itu hanya sebuah tulisan yang ku ungkap untuk sedikit menenangkan hatiku . 

            Tanpa disadari ternyata setiap hari kita menjadi penulis,dengan sistem dan niat yang berbeda, walau hanya seorang penulis yang tak berniat membuat karya hanya ungkapan hati atau sekedar melipur lara,kebanyakan orang tak menyadari layak tidaknya tulisan mereka menjadi konsumsi publik sama sekali tak terpikirkan yang penting mereka menulis dan mempublikasikannya. Aku sadar setiap tulisan kan bisa bernilai sebuah karya tapi belum memahami bagaimanakah membuat sebuah karya dengan tulisan yang kita buat...? 

Aku pernah membaca sebuah ungkapan di sosmedku 5 tahap menjadi ahli adalah dipaksa,terpaksa, bisa, terbiasa,dan luarbiasa.